Juni 27, 2025
IMG_20250228_195916

CyberlawNews.com – Cirebon, 28 Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur Cirebon sejak sore tadi mengakibatkan banjir bandang di kawasan Jalan Citra Land, terusan Ciremai Raya. Air meluap dengan cepat hingga hampir memasuki area ruko-ruko di sepanjang jalan, mengganggu aktivitas bisnis dan mempersulit lalu lintas.

Menurut keterangan warga setempat, hujan mulai turun sekitar pukul 15.00 WIB dengan intensitas tinggi. Selang beberapa jam, air mulai meluap dari saluran drainase yang tak mampu menampung debit air yang besar. Arus air yang cukup deras juga membawa material lumpur dan sampah, memperparah kondisi di lokasi.

Kendaraan Terhambat, Pengendara Terjebak

Banjir yang menggenangi ruas jalan membuat banyak pengendara mobil dan motor terhambat. Beberapa kendaraan roda dua mengalami mati mesin akibat genangan yang cukup tinggi, sementara pengendara mobil terpaksa melaju perlahan atau memilih putar balik untuk mencari jalur lain.

“Saya tadi mau pulang ke rumah, tapi motor saya mogok karena airnya tinggi. Terpaksa saya dorong ke tempat yang lebih aman,” ujar salah satu pengendara yang terjebak banjir.

Dampak dan Respons Warga

Selain menghambat lalu lintas, banjir ini juga meresahkan para pemilik ruko. Beberapa pedagang terlihat sibuk menyelamatkan barang dagangan mereka dari kemungkinan terendam air.

“Kami khawatir air masuk ke dalam ruko, jadi tadi langsung angkat barang-barang penting ke tempat lebih tinggi,” kata  Nanang. R  salah satu pemilik toko di sekitar lokasi.

Sejumlah warga dan pengendara yang melintas berharap pihak terkait segera menangani masalah drainase di kawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terus berulang.

Peringatan dan Langkah Antisipasi

Hingga malam ini, banjir berangsur surut, namun warga tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan hujan susulan yang bisa memperparah situasi. Pihak berwenang terus memantau kondisi dan mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rendah, untuk selalu siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Pemerintah daerah juga diharapkan segera melakukan upaya penanggulangan, seperti pembersihan drainase dan evaluasi sistem pengelolaan air, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang, CyberlawNews.com  (Team H.S.Nugroho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *