Kejaksaan Agung Geledah dan Sita Barang Bukti Terkait Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex di Jawa Tengah

Penggeledahan berlangsung di Kantor PT Sritex, Jalan KH. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (1/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari penyidikan perkara dugaan korupsi dalam pemberian kredit oleh Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT Bank DKI, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.

Sebelumnya, pada Minggu (30/6/2025), penggeledahan juga telah dilakukan di beberapa lokasi di Jawa Tengah, di antaranya:

1. Rumah Sdr. IKL di Jl. Dr. Rajiman No. 328 RT 5/RW 1 Sangkrah, Surakarta. Penyidik menyita:

   • 1 pack plastik berisi uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp1 miliar (tertanggal 20 Maret 2024),

   • 1 pack plastik berisi uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp1 miliar (tertanggal 13 Mei 2024),

   • Keduanya tertulis berasal dari PT Bank Central Asia, Tbk Cabang Solo.

2. Rumah Sdr. AMS di Jl. Mawar Raya BJ-8, RT 003/RW 004, Solo Baru, Sukoharjo. Penyidik menyita dua unit handphone sebagai barang bukti elektronik.

3. Rumah Sdr. CKN di Kampung Margoyudan, Surakarta. Tidak ditemukan barang bukti relevan.

4. PT Sari Wama Asli Textile Industry, Desa Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

5. PT Multi International Logistic, Jl. R.M. Said No. 03, Banjarsari, Surakarta.

6. PT Senang Kharisma Textile, Jl. Solo–Sragen KM 7,8, Karanganyar.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum, menyampaikan bahwa seluruh barang bukti yang disita akan dimintakan persetujuan penyitaan ke pengadilan negeri setempat untuk proses hukum lebih lanjut.

Cyberlawnews.com

Sumber : Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI